BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi secara menyeluruh, cepat dan mudah dari berbagai
sumber dan tempat
di
dunia. Untuk memperoleh,
memilih dan mengelola informasi yang selalu
berubah, tidak pasti
dan kompetitif diperlukan kemampuan dengan
berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan bekerja sama
yang efektif. Cara
berpikir
seperti ini
dapat dikembangkan melalui
proses pembelajaran matematika.
Mencermati
proses
pembelajaran matematika di tingkat
SMP/MTs
pada
umumnya masih banyak yang menggunakan cara konvensional seperti
ekspositori, drill, dan ceramah. Kebanyakan guru dalam kegiatan pembelajarannya dimulai dengan
ceramah, menerangkan
pokok materi, memberikan contoh cara
menyelesaikan
soal
dan memberi tugas rumah. Pembelajaran
seperti ini dirasa peneliti masih ada kelemahan, terutama pada pembahasan
pokok-pokok
bahasan
yang
memerlukan penggunaan media atau alat
peraga. Pembelajaran model tersebut di atas dapat menimbulkan kejenuhan siswa.
MTs Nurul Ulum Jembayat sebagai tempat penelitian lokasinya berada di daerah pedesaan, tepatnya di Dukuh Duren desa
Jembayat kecamatan Margasari kabupaten Tegal. Sejak berdiri tahun 1983 hingga saat ini MTs telah
memiliki 15
rombongan
belajar dengan jumlah
guru sebanyak
29
orang. Empat dari 29 guru yang ada
adalah
pengampu mata
pelajaran matematika dan tiga diantaranya adalah guru yang memiliki latar belakang pendidikan matematika.
Hingga saat ini di MTs tempat peneliti mengajar dan
melakukan penelitian,
belum memiliki alat-alat peraga untuk mata pelajaran matematika. Ruang laboratorium yang dimiliki digunakan untuk laboratorium IPA dan komputer.
Salah satu
pokok bahasan
dalam mata pelajaran matematika kelas
VIIIA MTs
di antaranya adalah
teorema Pythagoras. Pada pokok bahasan ini, siswa dituntut dapat menggabungkan dan menerapkan materi geometri, yakni luas daerah segitiga, luas daerah persegi,
dan perhitungan kuadrat dan akar kuadrat suatu
bilangan. Pada pokok bahasan ini, banyak di antara siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal-soalnya. Cakupan materi yang luas dari suatu pokok bahasan dan beban materi mata pelajaran yang
cukup banyak
menjadi penyebab keadaan tersebut. Banyaknya jenis mata pelajaran yang dibebankan
kurikulum madrasah/sekolah dan kurangnya
alat peraga yang berhubungan
dengan mata pelajaran matematika, juga ikut mempengaruhi siswa dalam menguasai materi pelajarannya.
Di samping hal-hal yang disebutkan di atas, ada beberapa hal lain yang berkaitan
dengan
keadaan siswa
dalam memahami dan menguasai suatu
pokok bahasan, di antaranya adalah:
1. kesiapan siswa saat mengikuti kegiatan
pembelajaran,
2. kecenderungan siswa untuk belajar
pada saat menjelang
ada ulangan atau tes saja,
3. tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan berbahasa Indonesia yang masih kurang, dan
4. kurangnya partisipasi orang tua/wali murid dalam
mendorong
serta memotivasi belajar di rumah.
Hal-hal tersebut di atas secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Pada tahun-tahun pelajaran sebelumnya, nilai rata-rata ulangan harian pokok bahasan teorema Pythagoras
selalu lebih
rendah dibanding pokok bahasan lainnya. Salah satu penyebab rendahnya nilai rata-rata tersebut adalah tidak
adanya alat-alat peraga yang mendukung proses pembelajaran
dalam materi tersebut, sehingga siswa sulit memahami konsep dan menerapkannya
dalam
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pokok bahasan
itu. Oleh karena itu,
peneliti sebagai pengampu mata pelajaran
matematika pada madrasah tersebut merasa terpanggil untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa dengan
cara mengusahakan agar dalam proses
pembelajaran dapat mempergunakan alat-alat peraga, khususnya pada pokok bahasan teorema Pythagoras.
Dalam proses pembelajaran,
penggunaan alat peraga yang memadai
sangat membantu
tingkat pemahaman siswa,
terutama
dalam memahami
konsep sehingga siswa menjadi lebih jelas dalam memahami pokok bahasan tersebut. Penggunaan alat peraga, sebagai gagasan atau
ide peneliti merupakan salah satu sarana pendukung dalam proses
pembelajaran yang akan diterapkan pada penelitian ini.
Adapun
alasan
peneliti tertarik memilih judul tersebut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Peneliti sebagai guru
mata
pelajaran
matematika merasa terpanggil untuk memperbaiki keadaan itu.
2. Selama ini peneliti sebagai guru mata pelajaran matematika di MTs tersebut belum pernah menggunakan alat peraga dalam menyampaikan
materinya terutama materi teorema Pythagoras.
3. Peneliti ingin membantu meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika
dengan cara menggunakan
alat
peraga dalam proses pembelajarannya.
Cara Downloadnya silahkan klik DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar