ABSTRAK
Studi Deskriptif Tentang Perencanaan
Program Keaksaraan Fungsional Di Desa
Sumberjosari Kecamatan
Karangrayung Kabupaten Grobogan.
Perencanaan program KF selama ini hanya berdasarkan target yang
ditetapkan dalam proyek,
dengan memahami kondisi ini perencanaan program
KF perlu diubah strateginya yaitu dimulai dari tingkat paling bawah (bottom
up). Dalam membuat perencanaan, prinsip dasar yang perlu diingat
adalah masyarakat memiliki
potensi, situasi, kondisi dan kebutuhan yang
berbeda.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah perencanaan program keaksaraan fungsional di Desa Sumberjosari
Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan?
(2)
Apa
sajakah
yang
menjadi faktor pendukung dan
penghambat perencanaan program?. Tujuan dari penelitian
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan (1) perencanaan
program KF,
(2)
faktor
pendukung
dan penghambat
dalam perencanaan program
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif
dengan
studi
kasus, Subyek
penelitian adalah perencana
program, tutor, WB. Pengumpulan
data dengan metode wawancara, observasi. Keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, kepastian
disamping itu menggunakan teknik trianggulasi
sumber, dan Analisis data
dilakukan dengan pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian deskripsi
perencanaan program yaitu (1) warga belajar
berjumlah 100 WB dijadikan 5 kelompok belajar.
(2) Tutor berjumlah 5 orang.(3)
Penyelenggara berjumlah 5 orang
yang ditunjuk langsung
oleh dinas kecamatan.
(4) Tempat, dekat dengan tempat tinggal warga belajar. (5) Waktu 256 jam untuk tiap tingkat pembelajaran
berbeda-beda. (6)
PBM,
materi belajar membaca, menulis, berhitung.
Metode disesuaikan dengan kebutuhan WB. Media menggunakan potensi yang ada disekitar. Strategi,
pembelajaran dibuat senyaman mungkin supaya WB tidak merasa takut
bertanya akan kesulitan yang mereka
rasakan. (7) Evaluasi, awal, selama dan akhir pembelajaran. Faktor pendukung
adanya dana pendukung dan data dari BPS. Faktor penghambat yaitu sinkronisasi
data yang BPS dengan
yang diperoleh dilapangan dan rasa malu untuk belajar.
Upaya mengatasinya yaitu perlunya kerjasama antar instansi
yang terkait dalam program KF dan
menumbuhkan
motivasi untuk
belajar.Berdasarkan hasil penelitian dapat
ditarik kesimpulan bahwa perencanaan program KF di desa
Sumberjosari mengungkap mengenai WB, tutor, penyelenggara, tempat, waktu, PBM, dan evaluasi.
Saran
dalam penelitian yaitu: (1) Diharapkan adanya kreativitas dari
tutor
dalam
rangka mengembangkan
metode
pembelajaran program KF (2) Diharapkan supaya warga belajar lebih
meningkatkan intensitas
kehadirannya dalam kelompok belajar.
Kata kunci :Perencanaan Program KF
Cara Downloadnya silahkan klik DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar