Selasa, 07 Agustus 2012

Studi Deskriptif Tentang Perencanaan Program Keaksaraan Fungsional Di Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan (A26)

ABSTRAK

Studi  Deskriptif  Tentang  Perencanaan Program  Keaksaraan Fungsional       Di Desa Sumberjosari  Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

Perencanaan  program  KF  selama  ini  hanya  berdasarkan  target  yang ditetapkan dalam proyek, dengan memahami kondisi ini perencanaan program KF perlu diubah strateginya yaitu dimulai dari tingkat paling bawah (bottom up). Dalam membuat perencanaan, prinsip dasar yang perlu diingat adalah masyarakat memiliki potensi, situasi, kondisi dan kebutuhan yang berbeda.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah perencanaan program keaksaraan fungsional di Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan?  (2)  Apa  sajakah  yang  menjadi  faktor  pendukung  dan penghambat perencanaan  program?.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk mendeskripsikan  (1) perencanaan  program  KF,   (2)   faktor  pendukung  dan penghambat dalam perencanaan program


Penelitian  menggunakan  pendekatan  deskriptif  kualitatif  dengan  studi kasus,  Subyek penelitian adalah perencana program, tutor, WB. Pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi. Keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, kepastian disamping itu menggunakan teknik  trianggulasi  sumber,  dan  Analisis  data  dilakukan  dengan  pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian deskripsi perencanaan program yaitu (1) warga belajar berjumlah 100 WB dijadikan 5 kelompok belajar. (2) Tutor berjumlah 5 orang.(3) Penyelenggara berjumlah 5 orang yang ditunjuk langsung oleh dinas kecamatan. (4) Tempat, dekat dengan tempat tinggal warga belajar. (5) Waktu 256 jam untuk tiap  tingkat  pembelajaran  berbeda-beda. (6)  PBM,  materi  belajar  membaca, menulis, berhitung.  Metode  disesuaikan  dengan kebutuhan    WB.   Media menggunakan potensi yang ada disekitar. Strategi, pembelajaran dibuat senyaman mungkin supaya WB tidak merasa takut bertanya akan kesulitan  yang mereka rasakan. (7) Evaluasi, awal, selama dan akhir pembelajaran. Faktor pendukung adanya dana pendukung dan data dari BPS. Faktor penghambat yaitu sinkronisasi data yang BPS  dengan yang diperoleh dilapangan dan rasa malu untuk belajar. Upaya mengatasinya yaitu  perlunya kerjasama antar instansi yang terkait dalam program   KF  dan   menumbuhkan   motivasi   untuk   belajar.Berdasarkan   hasil penelitian  dapat  ditarik kesimpulan  bahwa  perencanaan  program  KF  di  desa Sumberjosari mengungkap mengenai WB, tutor,  penyelenggara, tempat, waktu, PBM,  dan  evaluasi.  Saran  dalam penelitian  yaitu:  (1)   Diharapkan  adanya kreativitas  dari  tutor  dalam  rangka mengembangkan  metode   pembelajaran program KF (2) Diharapkan supaya warga belajar lebih meningkatkan intensitas kehadirannya dalam kelompok belajar.
Kata kunci :Perencanaan Program KF

Cara Downloadnya silahkan klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar