Rabu, 08 Agustus 2012

Perbedaan Hasil Pembuatan Kebaya Menggunakan Pola Sistem Soekarno Dengan Pola Sistem Sanny Poespo Pada Wanita Gemuk (D6)

ABSTRAK

Perbedaan  Hasil  Pembuatan  Kebaya Menggunakan  Pola  Sistem  Soekarno  Dengan  Pola  Sistem  Sanny Poespo Pada Wanita Gemuk. 

Seseorang   yang    bertubuh     gemuk    sering     mengalami      masalah     saat berbusana, karena sebagian besar tubuhnya terdapat timbunan lemak sehingga untuk membuat busana diperlukan ketelitian. Ketelitian itu meliputi pengambilan ukuran, pemilihan dan  pembuatan pola, menentukan model, bahan dan teknik menjahit. Ukuran yang diambil dari orang yang bertubuh gemuk sering tidak tepat karena kurang jelasnya letak ukuran yang akan  diambil. Pola merupakan faktor penting  dalam  pembuatan  busana,  karena  busana dapat  dikatakan  bagus  jika letaknya pada badan tepat dan nyaman jika dikenakan. Pola sistem  Soekarno menggunakan  ukuran  badan  yang  lengkap  dan  pola  Sanny  Poespo hanya menggunakan dua ukuran badan saja yaitu lingkar badan dan panjang punggung sehingga  dapat  dikategorikan  pola  praktis.  Permasalahan  yang  dikaji  dalam penelitian ini adalah adakah  perbedaan hasil pembuatan kebaya menggunakan pola sistem Soekarno dengan pola sistem Sanny Poespo pada wanita gemuk? Dan manakah  yang  lebih baik  dari  hasil  pembuatan  kebaya  dengan  pola  sistem Soekarno atau pola sistem Sanny Poespo untuk wanita bertubuh gemuk pendek, gemuk  sedang,  dan  gemuk  tinggi? Tujuan  yang  ingin  dicapai  adalah  untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pembuatan kebaya menggunakan pola sistem Soekarno dengan pola sistem Sanny Poespo untuk wanita gemuk dan pola manakah yang lebih baik untuk pembuatan kebaya untuk wanita gemuk pendek, gemuk sedang dan gemuk tinggi.

Penelitian  ini  merupakan  penelitian  eksperimen  dengan  menggunakan desain  faktorial  AxB.  Populasi  penelitian  ini  adalah  semua  sistem pola  dasar busana wanita, diantaranya pola dasar sistem Mayneke, Wielsma, So-En, praktis, Bunka,  Cuppen  Geurs,  Sanny   Poespo,  Soekarno,  Wancik,  Dress  Making, Charmant dan Dankaerts. Sampel penelitian yaitu pola sistem Soekarno dan pola sistem Sanny Poespo dengan ukuran badan yang  berbeda yaitu gemuk pendek, gemuk sedang dan gemuk tinggi yang diterapkan pada pembuatan kebaya kartini. Metode  pengumpulan  data  yang  digunakan  yaitu  observasi, dokumentasi  dan eksperimen. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji Anava dua jalur
Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan yang signifikan dari hasil  kebaya menggunakan  pola  sistem  Soekarno  dengan  pola  sistem  Sanny Poespo pada wanita gemuk  yang ditunjukkan dengan Fhitung  (0,176) lebih kecil dari Ftabel  (4,26). Nilai rata-rata pola  sitem soekarno adalah 48,134 yang relatif sama dengan pola sistem Sanny Poespo yaitu  47,00.  Tidak adanya perbedaan yang nyata karena masing-masing sistem pola memiliki kelebihan dan kekurangan pada bagian-bagian tertentu. Kelebihan yang dimiliki pola sistem soekarno dan pola sistem Sanny Poespo menunjukkan hasil kebaya yang tepat dan suai pada badan, sehingga keduanya dapat digunakan untuk membuat kebaya pada wanita gemuk pendek, gemuk sedang dan gemuk tinggi.
Saran yang  dapat  diajukan  dalam  penelitian  ini  yaitu  kepada  praktisi busana  dan para  ahli  yang  ingin  menggunakan  kebaya  kartini  untuk  wanita bertubuh gemuk dapat menggunakan pola dasar sistem Soekarno dan pola dasar sistem Sanny Poespo dengan menyesuaikan ukuran tubuh agar hasilnya sesuai yang diinginkan yaitu kebaya yang pas di badan dan nyaman dikenakan. Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pola dasar sistem Soekarno dan pola dasar sistem Sanny Poespo untuk berbagai bentuk tubuh dan macam-macam busana lain, mungkin akan menghasilkan perbedaan antara pola sistem Soekarno dan pola sistem Sanny poespo. Untuk menghasilkan kebaya yang baik perlu diperhatikan cara mengambil ukuran badan harus lengkap, tepat dan teliti karena ukuran yang salah akan mempengaruhi hasil kebaya yang dibuat. Kebaya agar  hasilnya lebih     bagus  sebaiknya diberi  furing  dan menggunakan pedding meskipun tipis.

Kata Kunci  :  Perbedaan  Kebaya,  Pola  Soekarno  dan  Sanny  Poespo,  Wanita
Gemuk

Cara Downloadnya silahkan klik DISINI

1 komentar:

  1. Perbedaan kebaya pola untuk wanita gemuk dan tidak.
    Thanks Info nya...

    BalasHapus