BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan
haruslah memandang pemasaran sebagai
kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan
untuk
mengetahui
kebutuhan
pembeli kemudian memuaskan
kebutuhan tersebut.
Untuk menjual hasil produksi, produsen memerlukan distributor untuk mendistribusikan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen. Kegiatan produsen itu tidak
berakhir sampai dengan terjadinya transaksi saja, tetapi juga berusaha agar
hasil produksinya dapat memuaskan
konsumen dan mampu bersaing dengan
produk lain yang sejenis. Untuk
itu produsen harus dapat bersaing dalam memproduksi
barang dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan selera pembeli. Selain itu produsen harus
memperhatikan hal-hal
sebagai berikut : 1) Perlukah
barang-barang tersebut dibuat,
2) Bagaimana disain produk,
merek cap dagang dan sebagainya,
3)
Bagaimana desain pembungkus dari produk tersebut, 4) Bagaimana komposisi dan ukuran
potensi pasar yang tepat untuk produk tersebut,
5) Apakah pemasangan iklan atau
personal selling akan merupakan
alat peningkatan penjualan
yang utama dan sebagainya.( Alma;1992:60).
Jadi jelas bahwa pemasaran itu sangat
penting
bagi
perusahaan,
terutama dalam masa globalisasi ekonomi sekarang ini yang
juga
sangat
berpengaruh dalam kegiatan pemasaran. Globalisasi perekonomian seakan- akan tidak mengenal
lagi batas-batas antar
negara yang menyebabkan
semua kegiatan berlaku secara cepat dan tepat. Melalui pemasaran, hasil produksi
dapat diperkenalkan, dan dibeli oleh konsumen. Apabila hasil produksinya baik dan dapat menimbulkan kepuasan dihati
konsumen maka mereka akan menjadi
pelanggan setia.
Terciptanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan
beberapa manfaat
diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (
Word of mouth) yang menguntungkan
perusahaan ( Tjiptono;2001:24).
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan perlu dilakukan untuk memberikan kepuasan
konsumen. Dalam pemasaran
terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara
produk, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen (Swasta,1997
:234)
Secara teoritis banyak alternatif yang bisa ditempuh oleh perusahaan dalam rangka mencapai dan
meningkatkan
kepuasan konsumen tanpa melupakan tujuan perusahaan yaitu volume perusahaan yang menguntungkan demi kelangsungan perusahaan. Dalam fungsi pemasaran, upaya untuk mencapai penjualan
yang menguntungkan tidak lepas
dari
kemampuan
perusahaan dalam menguasai pemasaran. Strategi pemasaran tersebut mencakup
tiga bagian pokok (Tjiptono,
2000:303) yaitu:
a. Rencana penempatan produk,
dalam hasil penjualan, pasar
sasaran serta keuntungan selama beberapa tahun mendatang.
b. Perincian harga produk, srtategi distribusi atau anggaran pemasaran.
c. Sasaran jangka panjang dalam penjualan, keuntungan serta strategi bauran
pemasaran.
Strategi bauran pemasaran merupakan kesatuan rencana yang terpadu antara bauran produk, strategi bauran harga, strategi bauran distribusi, dan strategi bauran promosi yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.
Dalam pemasaran
biasanya
dihadapkan
kepada
masalah produk, harga, distribusi, promosi yaitu berapa
dan
bagaimana bauran tersebut ditetapkan, hal ini supaya tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Disamping masalah tersebut biasanya masalah yang
lain
yaitu
tentang
keputusan
pembelian konsumen.
Kegiatan pemasaran bertujuan
untuk mempengaruhi konsumen dalam pembelian suatu produk. Dalam melakukan pembelian, konsumen
membutuhkan informasi tentang produk yang akan dibeli. Untuk
menginformasikan produk yang telah dihasilkan dilakukan
promosi. Promosi adalah arus informasi atau persuasi searah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran
dalam pemasaran (Swasta,1997:349). Promosi
yang
baik
diharapkan
akan
terjalin komunikasi antara produsen
dan konsumen. Begitu juga konsumen ibu rumah
tangga dalam memenuhi kebutuhan sabun cuci.
Kenyataan saat ini banyak sekali sabun cuci yang beredar di pasaran,
namun berdasarkan survai
sementara ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo cenderung menggunakan
deterjen
“Daia”
meskipun harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi
dari pada deterjen
merk lain, tetapi “Daia” memberikan
kualitas yang lebih dari deterjen
lain.
Ibu-ibu rumah
tangga
biasanya
sangat
jeli
dalam
membeli
dan
menyeleksi harga produk,
mereka lebih menginginkan dengan harga yang relatif terjangkau mendapatkan produk yang berkualitas apalagi
produk yang sudah mempunyai merek. Proses pengambilan keputusan
sangat bervariasi, ada yang sederhana dan ada yang kompleks.
Pengambilan keputusan tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi
pembelian akan tetapi diikuti pula tahap
perilaku purna beli. Dalam tahap ini konsumen merasa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika konsumen merasa puas,
ia akan memperlihatkan
peluang besar untuk melakukan pembelian ulang. Seorang konsumen yang merasa puas cenderung akan menyatakan hal-hal
yang
baik
tentang
produk
dan
perusahaan
yang
bersangkutan kepada orang lain.
Oleh karena itu pembeli yang merasa puas merupakan
promosi gratis kepada pembeli lainnya. Dengan menjalankan promosi secara tepat dan dikendalikan
dengan baik
maka akan berperan secara
berarti
dalam mempengaruhi dan menaikkan tingkat
pembelian
konsumen terhadap deterjen
“Daia”.
Melihat
kenyataan
dan permasalahan yang ada diambil judul: PENGARUH
HARGA, PRODUK DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DETERJEN “DAIA”
KONSUMEN IBU
RUMAH
TANGGA
DI
KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO.
Cara Downloadnya silahkan klik DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar