Minggu, 05 Agustus 2012

Keefektifan Penggunaan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning) Dalam Pembelajaran Biologi Sub Pokok Bahasan Tumbuhan Berbiji Di Kelas Vii Smpn I Dawe Kudus Tahun Ajaran 2005/2006 (A10)

BAB I
PENDAHULUAN
 
A.  Latar Belakang

Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, se- hingga  dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia di masa yang akan datang. Proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan sekolah (pendidikan formal) melibatkan berbagai komponen yaitu: tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian (Sudjana, 2000). Jika salah satu  komponen tidak ada maka proses pembelajaran kurang berhasil.

Siswa pada umumnya dapat mencapai sikap mental yang baik jika mereka mengetahui tujuan belajar itu sendiri. Pembelajaran yang dilaksanakan dapat dike- tahui hasilnya dengan diadakan evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar antara lain bertujuan untuk mengetahui  kemajuan-kemajuan dan kelemahan-kelemahan siswa, guru, proses belajar mengajar beserta sebab akibatnya, sehingga siswa da- pat mengetahui langkah apa yang akan diambil untuk  meningkatkan hasil bel- ajarnya.

Belajar adalah proses menghasilkan perubahan tingkah laku atau keca- kapan. Keberhasilan  belajar tergantung  pada  beberapa  faktor,  yaitu:  1)  faktor internal, ialah faktor yang berasal dari dalam diri anak/siswa itu sendiri. 2) faktor eksternal,  ialah  faktor yang  berasal  dari  luar  diri  anak/siswa.  Faktor  internal meliputi: bahan belajar, motivasi, sikap, perasaan, emosi, dan intelegensi. Sedang- kan  faktor  eksternal  meliputi:  bahan  pelajaran,  metode  mengajar,  media  pendidikan dan lingkungan dalam kelas maupun di luar kelas.(Dimyati dan Mudjiono,1999).

Dalam rangka mewujudkan pemerataan hasil pendidikan yang bermutu, diperlukan kurikulum dengan kompetensi lulusan yang memiliki keunggulan ber- taraf lokal, nasional dan global.Untuk itu diperlukan pembelajaran yang handal.


Pembelajaran di sekolah dewasa ini, tidak sesuai dengan yang diharap- kan, apabila  jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Banyak siswa yang mempunyai kemampuan menghafal materi yang diterima de- ngan baik, tetapi mereka tidak memahami secara mendalam apa yang mereka ha- falkan. Sebagian besar siswa belum mampu menghubungkan materi yang dipel- ajari dengan pengetahuan yang digunakan atau dimanfaatkan. Hal ini disebabkan karena penggunaan sistem pembelajaran yang tradisional yaitu siswa hanya diberi pengetahuan secara lisan (ceramah) sehingga siswa menerima pengetahuan secara abstrak (hanya membayangkan) tanpa mengalami atau melihat sendiri. Padahal siswa membutuhkan konsep-konsep yang berhubungan dengan lingkungan seki- tarnya karena  pembelajaran tidak hanya berupa transfer pengetahuan tetapi se- suatu yang harus dipahami  oleh siswa yang akan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang dipel- ajari daripada hanya mengetahui secara lisan saja.

Banyak sekali pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam pro- ses belajar mengajar. Agar diperoleh hasil yang memuaskan diperlukan pende- katan yang tepat untuk mengajarkan suatu pengetahuan atau materi sehingga ha- silnya  sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam hal ini penulis mengambil materi tumbuhan biji karena nilai ulang- an pada materi tersebut masih rendah yaitu 59,61. Hal tersebut terjadi karena di dalam proses pembelajarannya  metode yang dikembangkan kurang bervariasi. Kecenderungan pembelajaran mengarah pada ceramah dan praktikum di labora- toriam, media yang digunakan masih kurang.

Untuk memecahkan masalah pembelajaran di atas diperlukan sebuah stra- tegi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Dalam konteks ini siswa perlu mengerti makna belajar beserta manfaatnya. Deng- an begitu mereka bisa menempatkan diri sebagai manusia yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya dengan guru sebagai pengarah dan pembimbing. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan yang tepat yaitu pendekatan kontekstual (CTL)

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan sekitar siswa dan men- dorong  siswa  untuk menghubungkan  antara  pengetahuan  yang  mereka  dapat deng-an  penerapannya dalam  kehidupan  sehari-hari  di  masyarakat.  Dengan konsep  ini  diharapkan  proses pembelajaran  menjadi  lebih  bermakna  karena berlangsung se-cara ilmiah dalam bentuk kegiatan siswa atau  siswa mengalami atau mengamati sendiri, tidak hanya transfer pengetahuan dari guru ke  siswa. Pendekatan kon-tekstual (CTL) di dalam proses pembelajarannya memanfaatkan berbagai sumber pembelajaran , setting belajar yang tidak selalu di dalam kelas, dan dapat meman-faatkan media apa saja untuk belajar 

Dari uraian di atas, maka diperlukan penelitian dengan judul “Keefektifan Penggunaan  Pendekatan  Kontekstual  (Contextual  Teaching  Learning)  dalam Pembelajaran Biologi Sub Pokok Bahasan Tumbuhan Berbiji di Kelas VII SMPN I Dawe Kudus Tahun Ajaran 2005/2006” dengan alasan sebagai berikut.
1.              Pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan seba- gai perangkat fakta-fakta yang harus dihafalkan.
2.              Pada umumnya pembelajaran di dalam kelas, guru masih berfungsi sebagai satu-satunya  sumber  pengetahuan  dan  ceramah  sebagai  metode  atau  pen- dekatan pembelajaran utama.
3.              Pelajaran biologi khususnya pada materi tumbuhan biji tidak dapat dipelajari dengan  menghafal dan memahami konsep saja akan tetapi diperlukan pe- ngetahuan nyata sehingga siswa mengalami atau mengamati sendiri.
4.              Kurikulum sekarang yaitu kurikulum 2004 menghendaki pelajaran Biologi dalam pembelajarannya menggunakan CTL.

Cara Downloadnya silahkan klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar