ABSTRAK
Kodok umumnya dianggap
sebagai mahkluk yang beracun. Padahal
kodok tidak merugikan
tetapi
menguntungkan atau berguna bagi manusia untuk mengendalikan populasi
serangga
yang
ada di sekitar rumah, kebun, maupun ladang. Sifat ini sekarang telah dimanfaatkan oleh manusia,
terutama kodok besar
atau kodok laut yang merupakan salah satu species kodok yang paling
besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
makanan alami apa yang disukai
oleh kodok dan potensi kodok sebagai pengendali populasi serangga.
Populasi yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
kodok
(Bufo
melanostictus) yang ada di sekitar
pemukiman penduduk
di kelurahan Sekaran, Gunungpati. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 ekor kodok yang terdiri
dari 10 ekor kodok jantan dan 10 ekor kodok betina yang masing-masing mempunyai
berat 9-10 gram. Setiap kandang
terdiri dari 2 ekor kodok jantan dan betina. Setelah masa aklimasi selama 3 hari, kodok diberi 7 macam makanan yaitu belalang, rayap, ulat, kumbang, semut, cacing tanah, dan ketam-ketaman.Ketujuh
macam makanan tersebut
diberikan masih dalam keadaan hidup dan dibiarkan lepas dalam kandang. Palatabilitas kodok terhadap suatu makanan
dapat dilihat dari nisbah pemangsaannya.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa
jenis makanan yang disukai oleh kodok berturut-turut adalah rayap dengan nisbah pemangsaan
0,67, belalang dan semut merah dengan nisbah
pemangsaan sebesar
0,59, kumbang dengan nisbah
pemangsaan sebesar 0,58, ulat dengan nisbah pemangsaan sebesar
0,55, cacing tanah dengan nisbah pemangsaan sebesar 0,53 dan
yang terakhir adalah
ketam- ketaman dengan nisbah pemangsaan sebesar 0,38.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa
kodok lebih menyukai rayap,
belalang, dan semut merah dibanding
kumbang, ulat,
cacing tanah, dan ketam- ketaman
oleh karena
itu
kodok
dapat
dijadikan sebagai alternatif pengendali
populasi serangga khususnya rayap, belalang, dan semut merah.
Cara Downloadnya silahkan klik DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar