ABSTRAK
Meninigkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui "Pendekatan Keterampilan
Proses" Pada pembelajaran Matematika
Pokok
Bahasan Statistika Kelas 2 B SMP Kartiyoso Semarang Tahun Ajaran 2004/2005, S1
Pendidikan Matematika Pendidikan Dasar Fakultas Matematika
dan
Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang 2006.
Di SMP Kartiyoso Semarang sebagian besar siswa pada umumnya belum memahami pelajaran matematika terutama
tentang pokok bahasan statistika. Adapun faktor yang
mempengaruhi, diantaranya: (1) Kurangnya ketajaman penalaran dan kurangnya algoritma pada diri siswa, (2) Kurangnya motivasi dan minat belajar siswa,
(3) Kurangnya prasyarat pendukung dalam diri siswa.
Hal tersebut di atas merupakan hasil pengamatan yang peneliti peroleh dari daftar nilai matematika pokok bahasan statistika kelas II di SMP Kartiyoso Semarang pada tahun ajaran
2003/2004, yang
perolehan nilainya berkisar antara 3,0 sampai 5,0 atau
rata-ratanya
4,5
dan hanya
20 %
siswa
yang tuntas belajar. Dari
latar belakang tersebut penulis mempunyai rumusan masalah
apakah dengan penggunaan metode "pendekatan
ketrampilan proses" dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas 2 B SMP Kartiyoso Semarang pada pokok bahasan statistika? Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran tersebut faktor utamanya adalah dari siswa. Maka guru
seyogyanya mengetahui prinsip-prinsip
pengaktifan siswa
dalam belajar
dengan
membuat pelajar itu
menantang, merangsang daya
cipta untuk menemukan, serta mengesankan.
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pokok
bahasan statistika
kelas 2 B SMP Kartiyoso Semarang tahun ajaran 2004/2005
melalui metode "pendekatan keterampilan proses".
Lokasi penelitian di SMP Kartiyoso Semarang
dengan
subyek penelitian
siswa kelas II B tahun ajaran 2004/2005. Faktor yang diteliti adalah hasil belajar siswa
pokok
bahasan statistika,
keaktifan siswa,
dan
motivasi siswa. Cara pengumpulan data yaitu dengan
post tes dan angket. Rencana tindakan yang akan dilaksanakan ditempuh dalam dua siklus
mencakup tahapan perencanaan, implementasi, observasi, refleksi dan analisis. Setiap siklus dilaksanakan dua kali
pertemuan, setiap pertemuan 2 × 45 menit. Indikator yang ditetapkan
yaitu nilai
rata-rata siswa ≥ 6,0 dan ketuntasan belajar ≥ 70 %, keaktifan dan motivasi siswa ≥ 75 %.
Hasil dari penelitian nilai rata-rata siswa pada siklus I mencapai 5,55 dengan ketuntasan belajar 40 %, keaktifan
dan motivasi siswa masing-masing 69,2 %
dan 63,8 %. Pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai
6,8 dengan ketuntasan
belajar 76 %, keaktifan
dan motivasi siswa masing-masing 79,2 % dan 78,6 %.
Berdasarkan hasil
penelitian
tersebut hasil belajar
siswa
pokok
bahasan statistika dengan menggunakan metode "pendekatan ketrampilan
proses"
dapat
ditingkatkan. Maka dalam pembelajaran matematika pokok bahasan statistika jika
banyak
siswa yang mengalami kesulitan, sebaiknya menggunakan metode
"pendekatan ketrampilan proses".
Cara Downloadnya silahkan klik DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar