Minggu, 05 Agustus 2012

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN KETERAMPILAN TIMANG -TIMANG BOLA TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KEARAH GAWANG PADA MAHASISWA PEMAIN SEPAK BOLA PKLO FIK UNNES TAHUN 2004 (A12)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Alasan Pemilihan Judul
Permainan sepakbola               modern      pertama kali           diperkenalkan           oleh Cambridge University di Inggris pada tahun 1846, dengan dibuatnya peraturan permainan sepakbola  terdiri  dari  11  pasal.  Peraturan-peraturan  itu  kemudian disosialisasikan dan dapat diterima oleh universitas dan sekolah lain dan dikenal dengan  nama  “Cambridge Rules  of   Football”.  Selanjutnya  pada  tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah suatu peraturan permainan sepakbola oleh The Football Assosiation dan lahirlah peraturan permainan sepakbola yang digunakan sampai  sekarang.  Pada  tanggal  21  Mei  1904 berdirilah  federasi  sepak  bola dengan nama Federasi Internationale de Football Assosiation” disingkat FIFA, atas  inisiatif  Robert  Guirin  dari  Perancis  dan  sekaligus sebagai  ketua  yang pertama. Federasi tersebut baru beranggotakan 7 negara pada waktu itu, yaitu : Spanyol, Perancis, Belgia, Belanda, Swiss, Demark, dan Swedia ( A. Sarumpaet,
1991: 2)

Sepakbola adalah  permainan  yang  dimainkan  oleh  2  buah  regu  yang masing-masing regu  terdiri  dari  11  pemain.  (A.  Sarumpaet,  1992:  17).  Dan seiring dengan perkembangan zaman, sepakbola juga mengalami perubahan, hal itu terlihat pada peraturan pertandingan, perlengkapan lapangan, kelengkapan permainan, perwasitan dan lain-lain, yang kesemuanya bertujuan bagi penonton agar sepakbola lebih bisa dinikmati dan digemari dan menjadi suatu suguhan atau tontonan yang sangat menarik. Sedangkan bagi pemain sendiri agar di lapangan pemain  lebih  aman  dan  terlindungi  dalam  mengekspresikan kemampuannya dalam   mengolah   bola,   walau   tetap   saja   sering   terjadinya   insiden  yang mengakibatkan pemain cedera sehingga pemain harus keluar dari pertandingan, bahkan  ada  yang  menjalani  operasi  dan  harus  beristirahat  serta   menjalani perawatan intensif.


Persepakbolaan Indonesia saat ini juga sudah mengalami perbaikan,hal yang menandai bangkitnya sepakbola di Indonesia yaitu adanya pembibitan atau adanya pembinaan  usia dini dimana pemain muda tersebut dilatih dalam suatu pelatihan yang sekarang dikenal dengan nama SSB atau Sekolah Sepakbola. Ditambah lagi dengan adanya kompetisi dibawah  senior yaitu U-12 atau Liga Milo, U-15 atau Bogasari, U-18 atau Piala Suratin, sehingga  menambah minat dan motivasi pada pemain belia untuk mengembangkan bakatnya. Di  jenjang senior  digelar  berbagai  kompetisi  seperti  :  kompetisi  divisi Utama yang merupakan gabungan antara kompetisi perserikatan dan kompetisi Galatama, dan juga  Divisi I Nasional dan Divisi II Nasional.

Dalam kompetisi sepakbola bahwa kemenangan adalah merupakan tujuan yang utama, dan kemenangan ditentukan oleh keberhasilan pemain memasukan bola kedalam gawang. Oleh karena seorang pemain dikatakan baik bila si pemain menguasai teknik dasar dengan benar.

Menurut A.Sarumpaet ( 1991 : 17 ) bahwa teknik dasar adalah semua kegiatan  yang mendasar, dan dengan modal teknik dasar yang baik seorang pemain sepak bola akan dapat bermain dengan baik disegala posisinya. Tanpa menguasai  teknik dasar, penampilan dalam permainan tidak akan baik, sebab teknik dasar merupakan fundamen dalam permainan sepak bola disamping fisik, teknik dan mental. Dijelaskan lebih lanjut oleh A.Sarumpaet ( 1991 : 17 ) bahwa teknik  dasar  permainan  sepak  bola  terdiri  dari  teknik tanpa  bola  dan  teknik dengan  bola,  dimana  ke  dua  teknik  tersebut  merupakan  faktor yang  saling mendukung.

Belajar atau berlatih teknik dasar sepakbola merupakan suatu tindakan yang mempunyai nilai positif dalam upaya peningkatan prestasi sepakbola, oleh karena  itu  agar  dapat mencapai  prestasi  yang  baik,  mengajarkan  bagaimana bermaian sepak bola yang baik dan benar dengan menekankan pada penguasaan teknik dasar sepakbola dengan gerakan  gerakan teknik dasar yang beraneka ragam. Salah satu teknik dasar dalam sepak bola adalah menendang bola.

Menendang bola menurut A.Sarumpaet ( 1991 : 18 ) adalah suatu usaha untuk  memindahkan  bola  dari  suatu  tempat  ke  tempat  yang  lain  dengan menggunakan  kaki atau  bagian  kaki.  Adapun  cara  menendang  bola  adalah dengan menggunakan kaki  terbagi-bagi tergantung pada tujuan perkenaan bola pada kaki, salah satunya menggunakan kaki bagian dalam yang  bertujuan untuk memberikan bola kepada teman, membuang bola, tendangan  pinalti, tendangan sudut,   tendangan   bebas   baik   langsung   maupun   tidak  langsung   ataupun tendangan kiper.

Bahwa  bermain  sepakbola  tujuan  utamanya  adalah  untuk  mencari kemenangan, di mana kemenangan itu dapat terjadi  apabila salah satu tim lebih banyak memasukkan gol ke gawang lawan. Hal itu tidak mudah dicapai karena dalam  permainan  sepakbola  ada penjaga  gawang  atau  sering  disebut  dengan kiper. Oleh karena itu untuk dapat memasukkan bola kedalam gawang, pemain lawan harus pandai mencari kelemahan dari penjaga gawang.

Gawang yang merupakan tempat kelemahan dari penjaga gawang atau kiper adalah area-area sudut gawang bagian atas kanan dan kiri, bagian bawah kanan dan kiri. Hal itu dapat dibuktikan pada instrumen tes ketepatan tendangan kearah gawang bahwa angka-angka besar terletak pada sudut kanan kiri atas dan bawah  pada  gawang.  Dan untuk  dapat  memasukkan   bola  ke  area  yang merupakan kesulitan bagi penjaga gawang maka pemain perlu mengontrol bola terlebih dahulu, oleh karena itu pentingnya menguasai teknik mengontrol bola.

Salah satu metode latihan kontrol adalah timang-timang bola, dimana timang-timang   bola  merupakan   salah   satu   bentuk   latihan   untuk   trampil mengontrol  bola  yang  dilakukan dengan  tujuan  untuk  menahan  bola  atau menguasai bola agar tidak jatuh ke tanah. Timang-timang bola juga bisa disebut ketrampilan penunjang teknik dasar mengontrol bola, dan kontrol bola itu sendiri ada  bermacam-macam,yaitu  :  1)  kontrol  bola  dengan  dada,  2) kontral  bola dengan paha ataupun 3) kontrol bola dengan kaki (Remmy Muchtar,1992:81).

Gerakan timang-timang  bola  dapat  dilakukan  dilakukan  dengan  kaki, dada, dan juga kepala. Apabila pemain melakukan gerakan timang-timang yang dilakukan dengan kaki, maka bagian tubuh yang banyak melakukan kerja ialah kaki,  perut.  Latihan  timang-timang bola  dengan  kaki  ini  tentu  mempunyai pengaruh terhadap fisik maupun ketrampilan, pengaruh latihan terhadap fisik karena dilakukan secara terus menerus maka untuk latihan ini ialah kuatnya otot kaki  dan  otot  perut.  Faktor-faktor  itu  bisa  berupa  kekuatan  dan kelentukan. Kekuatan itu sendiri bisa  diartikan sebagai kemampuan dari otot untuk dapat mengataasi  tahanan  atau  beban  untuk  menjalankan  aktivitas  (Suharno  H.P.,
1985: 24). Di sini penulis mengambil kekuatan otot perut untuk penunjang dari timang-timang bola,  karena  penulis  ingin  mengetahui  seberapa  penting  otot perut untuk mendukung melakukan timang-timang . Otot perut merupakan pusat pergerakan  dari  seluruh   badan. Untuk  melatih  kekuatan  otot  perut  dapat dilakukan dengan latihan sit-up, karena  sit-up bertujuan untuk mengukur daya tahan otot-otot perut (Remmy Muchtar,1992:82).

Dari uraian dimuka maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul : “ Hubungan  antara Kekuatan Otot Perut dan Ketrampilan timang-timang Bola Terhadap  Kontrol  dan  Ketepatan  Tendangan  Bola  Kearah  Gawang  Pada Mahasiswa Pemain Sepakbola PKLO FIK UNNES Tahun 2004”.
Selain alasan yang telah tersebut diatas bahwa judul penelitian ini di FIK UNNES Semarang belum pernah diteliti.

Kemudian  berdasarkan  pada  uraian  yang  telah  tersebut  diatas  bahwa alasan memilih judul dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.1.1  Bahwa kekuatan otot perut sangat penting untuk menunjang hasil kontrol bola dan dari kontrol bola tersebut dapat mengarahkan atau dapat juga menendang bola kesasaran gawang.
1.1.2  Bahwa   keterampilan   timang-timang   bola   sangat   berperan   besar   untuk membantu kemudahan orang untuk melakukan kontrol bola. Dan dari timang- timang      tersebut          dapat            mengontrol     dan      kemudian       mengarahkan            atau menendang bola ke sasaran gawang.
1.1.3            Belum  ada  penelitian  tentang  judul  tersebut  diatas  khususnya  di  UNNES Semarang.



Cara Downloadnya silahkan klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar