Rabu, 08 Agustus 2012

Pengaruh Nilai Tambah Subsektor Pertanian Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Di Kabupaten Demak (A35)

ABSTRAK

Gambaran perekonomian Kabupaten Demak pada tahun ke tahun ditandai dengan laju  pertumbuhan  yang  meningkat.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh  besarnya Produk  Domestik   Regional  Bruto  (PDRB)  tiap  tahun  yang  merupakan  alat pengukur   potensi  dari  suatu   wilayah   dan   kemakmuran  ekonomi   penduduk Kabupaten. PDRB mendapatkan dukungan dari 9 sektor lapangan usaha (kegiatan ekonomi) yang mencakup sektor pertanian, industri pengolahan, listrik, bangunan, perdagangan, angkutan. Bank dan jasa. Namun dari tahun ke tahun sector yang menempati urutan tertinggi sebagai pendukung perekonomian Kabupaten Demak adalah sector pertanian.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder yaitu data yang sudah dioalah kemudian dianalisis lanjut. Tujuan analisis data adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh nilai tambah bruto subsektor pertanian terhadap PDRB di Kabupaten Demak, dan dengan melihat PDRB periode 1994-2004.
Populasi  dari  penelitian  ini  adalah  PDRB  di  Kabupaten  Demak,  yang diperoleh dari data PDRB atas dasar harga  berlaku. Sampel dari penelitian  ini adalah   nilai tambah  bruto  subsektor  pertanian  atas  dasar  harga  berlaku  di Kabupaten Demak tahun 1994-2004.

Untuk   pengujian ini, digunakan variabel Xi   dan Y. Xi   menyatakan nilai tambah subsektor  ke-i  (i  =  1,2,…,5)  dan  Y  menyatakan  besarnya  PDRB.  Uji Statistik  yang dipakai  adalah  uji  normalitas  untuk  menguji  kenormalan  data. Kemudian  dilakukan analisis  regresi  linier  sederhana  dan  analisis  linier  ganda untuk mengetahui  pengaruh nilai tambah subsektor pertanian terhadap PDRB di Kabupaten Demak.
Berdasarkan  uji    normalitas diperoleh sampel berdistribusi    normal. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS (lampiran 9) diperoleh nilai sig = 0,000<0,05 maka Ho  ditolak  jadi model regresi linier.  Pada tabel coefficients (lampiran 9) diperoleh bentuk persamaan regresinya
Yˆ  = 144515,4 + 1,894 X1   1,329 X 2   + 1,020 X 3  + 6,225 X 4   + 1,493 X 5 .
Berdasarkan  analisis  korelasi  diperoleh  koefisien  korelasi  r  =  0,999.  Hal  ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel X dan Y. Dari hasil pengolahan SPSS  diperoleh  koefisien  determinasi  (R2)  sebesar  0,998  atau  99,8%.  Ini menunjukkan  bahwa  secara  bersama-sama   subsektor  pertanian   memberikan kontribusi  sebesar  99,8%  dan  sisanya  dipengaruhi  faktor  lain.  Berdasarkan perhitungan  ramalan PDRB (lampiran 11) diperoleh hasil ramalan untuk tahun 2005 sebesar 3.126.719,4 juta rupiah dan untuk tahun 2006 sebesar 3.361.723,3 juta rupiah.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh saran bahwa untuk peningkatan PDRB tahun berikutnya diperlukan adanya dukungan dari subsektor tanaman  bahan  makanan, subsektor  tanaman perkebunan, subsektor  peternakan dan hasil-hasilnya, subsektor kehutanan dan perburuan, dan subsektor perikanan untuk  itu  pemerintah   Kabupaten   Demak   perlu   memberikan   perhatian   dan kebijakan khusus bagi kelima subsektor pertanian tersebut.

Cara Downloadnya silahkan klik DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar